CARA PENGISIAN KOHORT IBU
NO URUT NO INDEK NAMA ALAMAT RT/RW
IBU SUAMI
1 2 3 4 5
Kolom 1: diisi nomor urut
Kolom 2: diisi nomor indek dari Family Folder SP2TP
Kolom 3: diisi nama ibu hamil
Kolom 4: diisi suami ibu hamil
Kolom 5: diisi alamat ibu hamil
UMUR
IBU KEHAMILAN
<20 20-35 >35 0-12 mg 13-24 >24
6 7 8 9 10 11
6, 7, 8: diisi umur ibu hamil yang sebenarnya dengan angka, misalnya umur 23 tahun diisikan pada kolom 7
9, 10, 11: diisi umur kehamilan ibu pada kunjungan pertama dengan angka, misalnya 20 minggu diisikan pada kolom 10
HAMIL KE BB TIII <45 Kg TB <145 cm Hb <8 g% TENSI 160/95
1 2-4 ≥5
12 13 14 15 16 17 18
12, 13, 14: diisi jumlah kehamilan yg pernah dialami oleh ibu yg bersangkutan, misalnya kehamilan ke 4, diisikan angka 4 pada kolom 13 15: diisi tanggal ditemukan ibu dengan BB kurang dari 45 Kg pada trimester III 16: diisi tanda (√) bila TB ibu < 145 cm 17: diisi tanggal ditemukan ibu hamil dengan Hb < 8 gr% 18: diisi tanggal ditemukan ibu hamil dengan tekanan darah 160/95 mmHg
PENDETEKSI FAK. RISK JARAK KEHAMILAN IMUNISASI
K NK <2TH >2TH TT 1 TT 2 TTU
19 20 21 22 23 24 25
19, 20: diisi tanggal ditemukan ibu hamil dengan risiko tinggi, NK = non kesehatan, K = kesehatan
21, 22: diisi tanda (√) bila jarak kehamilan <2tahun atau >2 tahun
23, 24, 25: diisi tanggal ibu hamil mendapat imunisasi TT 1, TT 2 atau TT ulang
KUNJUNGAN IBU
J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
26-49: diisi tanggal pada bulan yang sesuai dengan kunjungan ibu hamil dan kode:
O Untuk K 1
# Untuk K 4
* Untuk persalinan
+ Untuk kematian ibu
Contoh: K4 pada tanggal 21 januari, ditulis 21 # pada kolom 26 dan 38
PENOLONG PERSALINAN KELAHIRAN IBU MENYUSUI KET
LM LH
TK DT DTT <2500 ≥2500 <42 hr 42 hr -2 th
50 51 52 53 54 55 56 57
50,51,52: diisi tanda (√) sesuai penolong persalinan; TK = tenaga kesehatan, DT = dukun terlatih, DTT = dukun tidak terlatih
53,54: diisi tanggal kelahiran, LM = lahir mati, LH = lahir hidup
55; diisi tanda lidi setiap kali kunjungan, selama masa nifas (diharapkan 2 kali kunjungan)
56: diisi tanda lidi setiap kali kunjungan, selama periode pasca nifas sampai 2 tahun (diharapkan 4 kali kunjungan setiap tahun)
57: diisi hal lain yang dianggap penting untuk ibu hamil yang bersangkutan
CARA PENGISIAN KOHORT BAYI
NO URUT NO INDEK NAMA BAYI TGL LAHIR NAMA ORTU ALAMAT
1 2 3 4 5 6
1: diisi no urut
2: diisi nomer indeks dari Family Folder SP2TP
3-6: cukup jelas
L/P BBL KUNJUNGAN
NEONATAL POST NEONATAL
0-7 Hr 8 Hr-1 Bl
7 8 9 10 11
7: diisi sesuai jenis kelamin, L = laki, P = Perempuan
8: diisi angka dalam gram BB bayi yang baru lahir (BBL)
9, 10, 11: diisi tanggal kunjungan tenaga kesehatan yang memeriksa bayi tsb, dan ditulis AE1 (ASI Eksklusif bulan pertama)
HASIL PENIMBANGAN
J F M A M J J A S O N D
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
12 – 23: diisi tanggal dan kode BB bayi yang ditimbang; N = naik, T = turun, R = bawah garis titik-titik (BGT), # = bawah garis merah (BGM)
Kolom 12, 13, 14, 15, 16: berturut turut ditulis AE 2, AE 3, AE 4, AE 5, AE 6 ( ASI Eksklusif ke 1,2,3,4,5,6)
IMUNISASI
BCG DPT1/P1 DPT2/P2 DPT3/P3 CAMPAK
24 25 26 27 28
24 – 28: diisi tanggal bayi mendapat imunisasi
MENINGGAL KET
TGL TETANUS ISPA DIARE LAIN2
29 30 31 32 33 34
29: diisi tanggal bayi ditemukan meninggal
30 – 32: diisi tanda (√) sesuai dengan penyebab kematian bayi tersebut
33: diisi diagnose penyakit penyebab kematian bayi selain, tetanus, ISPA dan diare
34: diisi hal lain yang dianggap penting untuk bayi yang bersangkutan
.